Pembagian Subnet Mask Kelas C

Pada artikel saya sebelumnya telah membahas mengenai pembagian Subnet Mask Kelas C, tetapi saya rasa belum seberapa jelas, nah sekarang akan lebih saya perjelas lagi sehingga anda tidak akan bertanya-tanya dalam hati (apalagi sampai dibawa tidur).

Oke sekarang kita mulai !!!

Kita tahu bahwa Subnet Mask standart untuk jaringan Kelas C adalah 255.255.255.0 akan tetapi nilai Subnet Mask tersebut bisa menampung sampai 254 host dalam setiap jaringannya.

Nah masalahnya adalah bagaimana jika dalam satu jaringan komputer yang sedang kita buat hanya terdiri dari beberapa komputer saja seperti yang sering kita jumpai. Contohnya begini, anda sedang membangun jaringan komputer dalam 1 lab yang berisi 40 unit komputer. Apakah nilai Subnet Mask di atas masih bisa kita gunakan ??? Jawabannya adalah BISA, tetapi perlu kita ingat bahwa nilai Subnet Mask standart jaringan Kelas C seperti yang tertera di atas yaitu 255.255.255.0 daya tampungnya adalah 254 host dalam setiap jaringannya.

Jadi bisa kita tarik sebuah kesimpulan bahwa Subnet Mask 255.255.255.0 terlalu besar ruang lingkupnya jika kita terapkan pada 40 unit komputer. Bayangkan saja 40 unit : 254 unit (WOW !!!) besar juga ya selisihnya.

So berapa dong Subnet Mask - nya ?????
Sebenarnya anda bisa menggunakan Subnet Mask standart 255.255.255.0 (namanya saja standart, jadi bisa digunakan dalam setiap kondisi jaringan dengan jumlah host berapapun selama itu termasuk ke dalam Kelas C).
Akan tetapi yang paling pas bukan itu karena sangat berpengaruh terhadap kecepatan transfer datanya.

Begini cara menghitungnya :

Anda sudah tahu kan bilangan biner ???
Nah, nilai Subnet Mask yang terdiri dari 4 kelompok angka desimal dengan pemisah sebuah tanda titik (contoh : 255.255.255.0) itu sebenarnya terdiri dari 32 bit angka biner, jadi masing-masing angka desimal berasal dari 8 bit angka biner.

Bilangan biner itu hanya punya 2 nilai yaitu 0 dan 1, untuk 0 artinya kosong/tidak bernilai dan 1 artinya bernilai, nilai pada setiap angka bit biner tidak sama, untuk lebih jelasnya anda bisa lihat daftar nilai 8 bit angka biner di bawah ini :

Bit ke -

Nilai

1

20 = 1

2

21 = 2

3

22 = 4

4

23 = 8

5

24 = 16

6

25 = 32

7

26 = 64

8

27 = 128


Dengan ketentuan bahwa Bit ke-1 letaknya di paling kanan (bukan kiri), jadi kalau saya urutkan menjadi seperti berikut :

Bit ke -

8

7

6

5

4

3

2

1

Nilai

128

64

32

16

8

4

2

1


Sekarang anda total nilai dari masing-masing bit mulai dari bit ke-1 sampai jumlah host yang anda inginkan atau melebihi (tidak boleh kurang), contohnya 40 host.
Maka akan kita jumlahkan nilai : 1+2+4+8+16+32 = 63, kemudian kurangkan dengan angka 1 (sudah rumus) sehingga menjadi : 63-1 = 62.
Nah sudah ketemu kan, jumlah host yang paling mendekati adalah 62 host (ingat boleh pas atau lebih tapi tidak boleh kurang). Kemudian kita ingat-ingat lagi bahwa tadi yang kita jumlahkan adalah bit ke-1 s/d 6, jadi yang belum dijumlahkan adalah bit ke-7 dan 8.
Sekarang anda jumlahkan nilai dari bit ke-7 dan 8 yaitu 64+128 = 192.

Nah sudah selesai !!!
Tinggal anda ganti nilai 0 pada Subnet Mask standart Kelas C dengan 192 sehingga Subnet Mask yang terbentuk adalah 255.255.25.192

Jadi untuk membuat jaringan komputer dengan daya tampung 40 host kita menggunakan Subnet Mask 255.255.255.192 dengan daya tampung maksimal adalah 62 host.

Sekian terima kasih

0 komentar: